Rabu, 23 Desember 2015

http://bola.tempo.co/

Misi Khusus Pelatih Persib: Maksimalkan Pemain Muda  

RABU, 23 DESEMBER 2015 | 15:26 WIB
Misi Khusus Pelatih Persib: Maksimalkan Pemain Muda  
Pemain Persib, Tantan berebut bola dengan pemain SSB Uni di Lapang Sesko AD, Bandung, 18 Desember 2015. Setelah gagal menuju ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, Persib belum memiliki agenda pertandingan resmi. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.COJakarta - Pelatih kepala Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengatakan tengah serius membenahi skuad Persib setelah ditinggal banyak pemain intinya. Pembenahan yang dilakukan Djadjang terfokus pada perekrutan talenta muda lokal asal Bandung.

Djanur--begitu sapaan Djadjang--mengaku hal itu bisa dibilang misi khusus jangka panjang yang kini tengah dilakoni Persib guna menyongsong persepakbolaan di Tanah Air ke depan.

"Saya akan maksimalkan pemain yang ada siapa tau ke depannya dia akan jadi pemain yang berkontribusi baik untuk Persib," ujar Djanur kepada awak media setelah melatih anak asuhnya di lapangan Ciujung, Jalan Supratman, Bandung, Rabu, 23 Desember 2015.

Menurut Djadjang, skuad Maung Bandung di bawah arahannya harus mampu lebih baik lagi meski tidak diperkuat beberapa pilar utama yang selama ini memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kebangkitan sang Maung dari tidur panjang tanpa gelar dalam kurun yang cukup lama.

"Kita berharap Persib bisa lebih baik lagi pada 2016 nanti kita harus bangkit kita harus bisa lebih mempersiapkan diri agar di tahun 2016 kita bisa raih kembali prestasi yang membanggakan," ujar Djadjang.

Walaupun dia masih merasa optimis pemain Persib yang hengkang suatu saat bakal kembali menuju Bandung ketika sepak bola Indonesia kembali normal dan liga Indonesia digelar kembali. Namun, dia pun tetap tidak terlalu berharap akan hal itu lantaran belum ada tanda-tanda persepakbolaan nasional akan cepat pulih dari keterpurukan.

"Saya harus bisa mempersiapkan tim jika sewaktu-waktu mereka benar-benar tidak bergabung lagi dengan kita jadi kita tetap harus waspada dengan kemungkinan terburuk itu," ujar Djadjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar